Zoom
Kamis, 31 Agustus 2023 21:02 WIB
Penulis:Pratiwi
(sijori.id) - Zoom Video Communications, Inc berhasil membukukan total pendapatan US$1.138,7 juta atau setara Rp17,41 triliun (asumsi rate Rp15.292) di kuartal kedua 2023. Angka ini naik 3,6% year on year (yoy).
Adapun rincian ini didapat dari pendapatan perusahaan sebesar US$659,5 juta atau setara Rp10,06 triliun naik 10% yoy dan pendapatan online sebesar US$479,2 juta atau setara Rp7,31 triliun . Turun 4,3% yoy.
Adapun laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa untuk kuartal kedua adalah sebesar US$182,0 juta (Rp2,78 triliun) atau US$0,59 (Rp9.000 ) per saham.
“Selain memberikan inovasi kepada pelanggan kami, pada kuartal kedua kami menyampaikan GAAP EPS (generally accepted accounting principles) sebesar US$0,59,” kata Eric S.Yuan pendiri dan CEO Zoom dalam keterangan resminya.
Untuk laporan arus kas, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah US$336,0 juta atau setara Rp5,13 triliun untuk kuartal keuda. naik 30,6% yoy.
“Dengan disiplin operasi yang kuat ini, kami meningkatkan arus kas operasional sebesar 31% dari tahun ke tahun$336 juta (Rp5,13 triliun).”
Zoom adalah platform kolaborasi berbasis komunikasi video untuk bisnis dan individu. Zoom didirikan pada tahun 2011 dan mulai diperdagangkan secara publik dengan kode saham NASDAQ:ZM. Zoom beroperasi dengan kantor pusat di San Jose, California.
Selama Pandemi COVID-19, pengguna Zoom melonjak drastis berkat sistem kerja jarak jauh, pembelajaran jarak jauh, dan hubungan sosia secara online.
Pada tahun 2020, Zoom menempati urutan ke 5 sebagai aplikasi seluler yang paling banyak diunduh dengan total unduhan 477 juta unduhan. (*)
Bagikan