Beda Asam Folat versus Asam Sulfat
Perlu diketahui, asam folat adalah bentuk sintetik dari vitamin B9 yang larut dalam air. Asam folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, mendukung daya tahan tubuh, dan menunjang proses tumbuh kembang janin.
Maka itu, ibu hamil sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan asam folat sehingga menekan risiko janin mengalami cacat lahir, mengalami kelahiran prematur, atau lahir dengan berat badan rendah.
Asam folat juga berperan penting mencegah anemia defisiensi folat, yaitu kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Makanan yang kaya akan asam folat antara lain sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, brokoli, telur, sampai susu.
Lain halnya dengan asam sulfat yang merupakan senyawa kimia berupa asam mineral (anorganik) yang kuat. Senyawa ini biasa digunakan untuk pemrosesan bijih mineral, sintetis kimia, proses air limbah, sampai pengilangan minyak.
Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida seperti besi sulfida. Cairan yang dihasilkan dari oksidasi ini sangat asam dan disebut sebagai air asam tambang yang mampu melarutkan logam dalam bijih sulfida. Uapnya yang dihasilkan berwarna cerah dan beracun. (*)
