Groundbreaking Batam New Port Akhir September atau awal Oktober 2022
BATAM (sijori.id) - Keinginan pemerintah membangun pelabuhan kargo baru di Batam ialah serius. Staf Ahli Bidang Konektivitas Kemenko Marves, Sahad M. Panggabean mengungkapkan rencana groundbreaking akan dilaksanakan pada akhir September atau awal Oktober 2022.
Sebelum pelaksanaan, akan disiapkan hal-hal yang mendukung terutama dari sisi regulasi dan teknis. Pihaknya pun saat ini sedang inten melakukan koordinasi dengan Kementerian dan lembaga terkait untuk mempercepat revisi regulasi yang dibutuhkan dalam pembangunan Batam New Port.
BACA JUGA:
"Kemudian, dari sisi teknis, dari Kementerian PUPR akan membantu dari segi aspek teknisnya dan juga data dari BP Batam juga sudah lengkap dan langkah untuk ground breaking bisa kita percepat," ujar Sahad pada saat rapat koordinasi percepatan pembangunan Batam New Port di Balairungsari, BP Batam pada Jumat (18/2/2022) pagi.
Sementara Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo K. menyatakan dukungan BP Batam mendukung penuh kebijakan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Dimana, pemerintah pusat menginisiasi pembangunan Batam New Port.
Disampaikan, lokasi Batam yang strategis dalam pelayaran internasional, memberikan Batam keuntungan. Jika dapat membangun pelabuhan internasional yang melayani pelayaran langsung ke negara tujuan sehingga tidak lagi bergantung kepada Singapura dalam melakukan kegiatan ekspor dan impor.
“Pembangunan Batam New Port kami harapkan dapat mempercepat proses perpindahan barang dari dan ke Batam, memperlancar arus ekspor dan impor, sebagaimana visi Kepala BP Batam Muhammad Rudi untuk kemudahan aksesibilitas barang. Hal ini tentu akan menambah kembali daya saing Kota Batam di mata Internasional," imbuhnya.
Batam New Port pertama kali diperkenalkan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan saat meninjau lahan bakal pelabuhan tersebut pada Senin 24 Januari 2022.
Pelabuhan itu akan berlokasi di Tanjungpinggir, Sekupang, Pulau Batam. Disebutkan pelabuhan ini akan lebih besar dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Batam New Port akan menjadi pelabuhan Kargo, Kontainer, Liquid Bulk, Bulk Carrier Internasional dengan konsep Green Smart Sea Port.
Lokasi pelabuhan milik BUMN, PT Persero Batam seluas 94 hektare, Kelak akan diperluas hingga 330 hektare dengan kedalaman airnya sekitar 40 meter.
(*)