Menjelajah Prancis Lewat Jejak Keju
PRANCIS (sijori.id) - Dari museum keju yang baru dibuka di Paris, ruang penyimpanan Comté di pegunungan Jura, hingga padang penggembalaan domba di Korsika, para pelancong kini menemukan bahwa keju bisa menjadi pemandu untuk memahami lanskap, tradisi, dan sejarah Prancis.
Bagi orang Prancis, terroir—istilah yang merujuk pada pengaruh tanah, iklim, dan keterampilan manusia terhadap cita rasa—bukan sekadar konsep. Jika dulu erat dikaitkan dengan anggur, kini semakin banyak yang melihat bahwa hal serupa berlaku pada keju.
Museum dan Jalur Rasa
Musée Vivant du Fromage di Paris menjadi daya tarik baru, menambah deretan lokasi wisata bertema keju di seluruh negeri. Ada rute khusus Route de Fromage, pusat informasi, ruang penyimpanan, hingga tur pencicipan. Pengunjung bisa belajar proses pembuatan, bertemu pengrajin, bahkan menapaki padang rumput tempat sapi dan kambing merumput.
Guillaume Gaubert, pengelola museum, mengatakan tren ini berawal dari masyarakat Prancis sendiri yang semakin memilih liburan berbasis alam dan lokal. “Munster bagi Alsace, Camembert bagi Normandia, Ossau-Iraty bagi Basque, dan Beaufort bagi Savoyard,” ujarnya.
Dari Paris ke Pegunungan
Antusiasme juga terasa di Jura. La Maison du Comté di Poligny menunjukkan bagaimana 400 liter susu menghasilkan satu roda Comté. Situs bersejarah Le Fort Saint-Antoine—bekas barak militer yang kini menyimpan 100 ribu roda keju—dikenal sebagai “katedral Comté”.
Di Lons-le-Saunier, pengunjung bisa menelusuri kisah La Vache Qui Rit, merek keju segitiga ikonik yang lahir dari keluarga pembuat Comté.
Jejak Terroir yang Kaya
Setiap daerah punya kisah. Di Roquefort, celah alami gua yang terbentuk jutaan tahun lalu menciptakan suhu lembap ideal untuk mematangkan keju biru yang khas. Di Korsika, jalur Route des Sens Authentiques mempertemukan wisatawan dengan produsen lokal brocciu, anggur, hingga daging asap tradisional.
Pengalaman yang Lebih Dalam
Tak hanya wisata mandiri, ada juga tur khusus. Anna Juhl, pendiri Cheese Journeys, membawa kelompok kecil untuk memahami sejarah panjang keluarga pembuat keju. “Ada keluarga yang sudah membuat keju 500 tahun. Saat kita menyadari itu, perjalanan menjadi pengalaman sejarah sekaligus budaya,” katanya.
Bagi banyak orang, keju bukan lagi sekadar makanan. Ia menjadi pintu untuk memahami Prancis, dari pegunungan hingga pulau, dari meja makan hingga identitas daerah. (*)
