(sijori.id) - Di utara Norwegia, ada sebuah pulau kecil bernama Sommarøy. Pulau ini nyaris tak dikenal dunia, namun menyimpan keindahan yang membuat siapa pun betah berlama-lama. Di sini, waktu seolah berhenti. Tak ada aturan jam 24 jam seperti yang kita kenal. Warga bahkan menanggalkan arloji mereka, lalu menggantungkannya di jembatan — sebuah simbol bahwa di Sommarøy, waktu hanyalah ilusi.

Datanglah pada musim panas, dan Anda akan merasakan 69 hari tanpa malam. Matahari tak kunjung tenggelam, memberi ruang bagi orang untuk bermain bola, berenang, atau sekadar memangkas rumput pukul dua dini hari. Pemerintah pun membiarkan toko, sekolah, dan aktivitas lain berjalan tanpa jam buka atau tutup yang kaku. Hidup diatur oleh rasa, bukan jadwal.

Namun begitu musim dingin tiba, suasana berganti. Dari November hingga Februari, langit menari dengan aurora borealis yang memesona. Dari balik pintu rumah, cahaya hijau dan ungu menari di cakrawala, seolah mengantar penghuni pulau ke negeri dongeng di ujung bumi. Tak heran, Sommarøy dijuluki pulau aurora terindah di dunia.

Di sini, tak ada yang mendesak Anda untuk tepat waktu. Tidur, makan, atau bekerja sepenuhnya mengikuti irama tubuh. Rutinitas tak lagi relevan. Hanya kebebasan yang tersisa.

Pertanyaannya: sanggupkah Anda hidup tanpa jam, tanpa detik yang memburu? (*)