JAKARTA (sijori.id) - Ketika kita menatap bulan di langit malam, kita mungkin tidak menyadari bahwa bulan tidak diam di tempatnya. Selain berotasi, berevolusi mengelilingi bumi, dan matahari, Bulan juga terus menjauh dari Bumi, dan fenomena ini telah menjadi fokus penelitian ilmuwan selama beberapa dekade.

Dilansir dari Ensiklopedia Britanica, Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, bersamaan dengan pembentukan Bumi. Namun, yang menarik adalah bahwa bulan ini tidak hanya beredar mengelilingi Bumi, tetapi juga menjauh darinya.

Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Pada tahun 1969, misi Apollo 11 NASA membawa manusia pertama ke permukaan bulan. Selain pengalaman bersejarah, para astronot juga memasang panel reflektif di permukaan bulan. Panel-panel ini digunakan untuk mengukur jarak antara Bumi dan bulan dengan sangat akurat. Hasil dari pengukuran ini menunjukkan bahwa bulan menjauh dari Bumi sekitar 3,8 sentimeter setiap tahunnya. Angka ini mungkin terdengar kecil, tetapi dalam skala astronomis angka tersebut adalah perubahan yang signifikan.

Para ilmuwan menggunakan sinyal presesi, yang mengacu pada perubahan dalam orientasi orbit bulan, untuk menghitung jarak antara Bumi dan bulan di masa lalu. Penelitian ini mengungkapkan bahwa sekitar 2,46 miliar tahun yang lalu, bulan berada sekitar 60.000 kilometer lebih dekat ke Bumi dari pada sekarang. Dalam kata lain, jarak tersebut kurang lebih setara dengan 1,5 kali keliling Bumi.

Jika bulan berada jauh lebih dekat dengan Bumi pada masa lalu, maka konsekuensinya adalah hari di Bumi akan berlangsung jauh lebih singkat. Saat ini, kita memiliki hari yang berlangsung sekitar 24 jam. Namun, jika kita memasukkan bulan yang lebih dekat, durasi satu hari bisa menjadi hanya sekitar 17 jam. Ini adalah perubahan yang bisa memiliki dampak besar pada sejarah Bumi. Perubahan cuaca, iklim, dan kehidupan di planet kita bisa sangat berbeda dalam kondisi seperti itu.

Dalam hal ini, bulan yang menjauh dari Bumi adalah contoh lain dari bagaimana alam semesta selalu bergerak dan berubah. Kita terus belajar lebih banyak tentang perjalanan panjang bulan dan dampaknya pada planet kita, menjadikan penelitian ini sebagai salah satu rahasia alam semesta yang paling menarik. (*)