JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat buatan dalam negeri kepada Tentara Angkatan Udara (TNI AU) di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa 12 Desember 2023. Penyerahan pesawat dari Menhan diterima oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya Agustinus Gustaf Brugman.

Kelima pesawat yang diserahkan Kemenhan kepada TNI AU tersebut bertipe NC-212i serta dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Nantinya, pesawat ringan tersebut bakal dialokasikan untuk memperkuat Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Terdapat total sembilan pesawat yang bakal diserahkan kepada TNI AU. “Pengadaan sesungguhnya sembilan unit, empat unit lain sedang dikerjakan dan akan diserahkan pada waktu mendatang” kata Prabowo dalam keterangannya, dipantau secara daring melalui Saluran Youtube Airmen TV Dispenau, Selasa.

Prabowo mengungkapkan jika dirinya bangga dengan pesawat karya anak bangsa tersebut. Menhan menyebut pesawat bertipe NC-212i telah lama digunakan oleh Indonesia dan mungkin merupakan produk pertama PT DI.

Pada kesempatan itu, dirinya juga bercerita pengalamannya kala menggunakan pesawat tersebut saat bertugas di tahun 1976. “Masuk di landasan rumput suatu kawasan dan pesawat ini tangguh, bandel dan bisa dioperasikan di tempat sulit dan saya kira cocok untuk daerah kita,” kata Prabowo.

Menhan menyebut pesawat tersebut kini sangat bermanfaat sebab dapat digunakan untuk berbagai fungsi. “Sekarang dipakai berbagai tugas, membuat hujan, foto udara, latihan transisi jadi saya kira sangat bermanfaat,” paparnya.

Prabowo menyebut PT DI juga telah mengembangkan varian pesawat dengan tipe diatasnya yaitu NC-219. Menhan berharap industri udara dalam negeri akan terus meningkat hingga bisa memproduksi pesawat tempur. “Industri pertahanan adalah mutlak dibutuhkan oleh negara yang ingin Merdeka dan berdaulat,” lanjutnya.

Spesifikasi Pesawat NC-212i

Pesawat NC-212i berspesifikasi sebagai pesawat multifungsi. Kapasitas dengan luas volume kabin 22 m3 cukup untuk menampung hingga 28 personel atau barang dengan bobot mencapai 3 ton.

Terdapat ramp door untuk mempermudah loading dan unloading barang pada pesawat tersebut. Kemampuan lain dari pesawat ini yaitu dapat melakukan pendaratan dan penerbangan pada landasan yang tidak beraspal.

Pesawat NC-212i juga dibekali dengan sistem avionik generasi terbaru yang memudahkan kru mengoperasikan pesawat. Berdasarkan penuturan Menhan, tipe terbaru pesawat ini telah dilengkapi dengan autopilot, glass cockpit, serta bagian propellernya dibuat dari komposit sehingga lebih ringan.

Mesin pada NC-212i memakai mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A-65B yang menghasilkan daya mencapai 1.100 tenaga kuda dan mampu melaju sampai kecepatan 346 km/jam. (*)