Senin, 27 September 2021 21:13 WIB
Penulis:Pratiwi
BATAM (sijori.id) – PT Adhya Tirta Batam (ATB) telah memiliki teknologi Business Intelligence (BI)
BI merupakan sistem yang jamak digunakan oleh perusahaan multinasional hingga perusahaan internasional. Namun, ATB merupakan perusahaan air bersih pertama di Indonesia yang telah mengimplementasikan BI dalam bisnisnya.
Dengan adanya BI, ATB dapat mengumpulkan data operasional dan bisnis perusahaan yang kompleks. Data tersebut kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk Executive summary yang mudah dibaca, komprehensif dan akurat.
Dengan demikian, manager dan para eksekutif dapat mengukur, menganalisa dan memonitor operasional perusahaan. Sehingga para pengambil keputusan (manajemen) dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat sasaran.
“Bayangkan semua summary data tersebut ditampilkan dalam telepon pintar Anda. Anda dapat dengan mudah mengambil keputusan yang tepat, dalam waktu yang relatif lebih singkat,” ujar Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus.
Kecanggihan teknologi BI ATB telah terbukti mampu membawa perusahaan menjalankan aktifitas bisnisnya secara efektif dan efisien. Para manager dan eksekutif mendapat suguhan data yang dibutuhkan secara berkala.
Laporan tersebut dapat digunakan oleh perusahaan untuk mendukung berbagai keputusan bisnis mulai dari operasional hingga strategis. Tidak hanya itu, teknologi BI juga memungkinkan manajemen untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan.
Dengan demikian, para pengambil keputusan dapat mengambil langkah prefentif, untuk mendapat hasil pekerjaan lebih optimal, atau mencegah terjadinya kerugian perusahaan.
“ATB sudah tidak lagi hanya menunggu ada kejadian baru mengambil tindakan. Lebih dari itu, ATB telah melakukan prediksi dan mampu mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari hal-hal yang merugikan,” tuturnya.
Selain itu, BI juga dapat menjawab sejumlah tantangan terkait sulitnya mendapatkan informasi tentang jalannya bisnis perusahaan yang komprehensif dan dinamis. Juga dapat mengatasi masalah sulitnya mencari bagian bisnis yang bermasalah dalam perusahaan.
“Misalnya performa yang kurang baik berada di divisi mana, di cabang mana. Sehingga dengan BI, perusahaan dapat berjalan sangat cepat,” imbuhnya.
Teknologi ini dipercaya dapat membantu meningkatkan performa PDAM. Karena, para eksekutif akan mendapat gambaran utuh mengenai kinerja PDAM secara komprehensif. Sehingga Direksi dapat mengambil langkah strategis agar perusahaan dapat berjalan dengan cepat dan efisien.
Karena itu, ATB bersedia membantu PDAM untuk memiliki BI sesuai dengan kebutuhan perusahaan. ATB Sendiri memiliki banyak fitur dalam teknologi BI yang dikembangkannya. Firut-fitur ini dapat diimplementasikan di PDAM sesuai kebutuhannya.
“Sudah saatnya PDAM di Indonesia melaju lebih cepat, guna memberikan layanan air bersih yang berkualitas. ATB terbuka untuk membantu pengembangan-pengembangan di PDAM Indonesia,” tuturnya.(*)
Bagikan