Indosat Terapkan Teknologi Hemat Energi Berbasis AI dari Nokia

Selasa, 08 Juli 2025 11:34 WIB

Penulis:Pratiwi

nokia-indosat.jpg

FINLANDIA (sijori.id) — Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggandeng Nokia untuk mengimplementasikan solusi hemat energi berbasis kecerdasan buatan (AI) di seluruh jaringan radio (radio access network/RAN) miliknya di Indonesia. Teknologi ini menjadi bagian dari sistem Autonomous Networks Nokia dan bertujuan menekan konsumsi energi serta emisi karbon dalam operasional jaringan telekomunikasi.

Solusi yang dikenal dengan nama Nokia Energy Efficiency tersebut memanfaatkan kecerdasan buatan dan algoritma machine learning untuk menganalisis pergerakan data secara real-time. Sistem ini juga dilengkapi manajemen termal cerdas (intelligent thermal management) yang memungkinkan pengelolaan daya dan suhu secara efisien, tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Teknologi ini disediakan dalam bentuk layanan Software-as-a-Service (SaaS), sehingga memungkinkan proses implementasi yang lebih cepat, efisien, dan hemat biaya investasi. Penerapannya diklaim mampu menunjukkan hasil dalam hitungan minggu.

“Seiring meningkatnya konsumsi data, tanggung jawab kami dalam mengelola sumber daya pun semakin besar. Kolaborasi dengan Nokia mencerminkan komitmen Indosat terhadap inovasi dan keberlanjutan,” ujar Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung, Senin (7/7/2025), di Helsinki, Finlandia.

Cheung menambahkan, pemanfaatan AI ini tidak hanya meningkatkan efisiensi jaringan, tetapi juga menekan emisi karbon secara menyeluruh. Indosat, kata dia, terus bertransformasi menjadi perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI TechCo) yang memadukan kemampuan cloud dan pengelolaan berkelanjutan.

Indosat sebelumnya tercatat sebagai operator pertama di Asia Tenggara yang memperoleh sertifikasi ISO 50001 untuk manajemen energi. Penerapan solusi dari Nokia kali ini menjadi kelanjutan dari upaya tersebut. Jaringan RAN yang menjadi sasaran implementasi meliputi wilayah Sumatera, Kalimantan, serta Jawa Tengah dan Timur.

Wakil Presiden Layanan Jaringan dan Cloud untuk Asia Pasifik Nokia, Henrique Vale, menyatakan bahwa solusi ini dirancang untuk membantu operator mengurangi konsumsi energi tanpa menurunkan performa jaringan.

“Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan Indosat menuju jaringan yang lebih ramah lingkungan. Solusi ini mencerminkan upaya Nokia dalam menghadirkan inovasi yang relevan bagi kebutuhan global,” kata Vale.

Solusi Nokia Energy Efficiency merupakan bagian dari ekosistem Autonomous Networks Fabric, yakni sistem jaringan cerdas yang mampu memantau, menganalisis, dan menyesuaikan performa jaringan secara otomatis. Dengan dukungan Agentic AI, teknologi ini memungkinkan operator merespons secara lebih cepat terhadap kebutuhan jaringan, meningkatkan efisiensi, serta menjaga keandalan layanan bagi pelanggan. (*)