Program SMS Pisan Pemkab Banyuwangi Sukses Tingkatkan Produktivitas Sapi

Jumat, 06 Oktober 2023 22:38 WIB

Penulis:Pratiwi

Editor:Pratiwi

Mantap! Program SMS Pisan Pemkab Banyuwangi Berhasil Tingkatkan Produktivitas Sapi
Mantap! Program SMS Pisan Pemkab Banyuwangi Berhasil Tingkatkan Produktivitas Sapi

 

BANYUWANGI (sijori.id) - Pemkab Banyuwangi melakukan berbagai upaya yang mendukung berhasilnya produktivitas sapi, salah satunya yaitu Program SMS Pisan. Program SMS Pisan, kepanjangan dari Sapi Manak Setahun Pisan (sapi beranak setahun sekali) terus digalakkan Pemkab Banyuwangi.

Program yang dimulai sejak 2021 ini berhasil meningkatkan produktivitas sapi di Banyuwangi.  Melalui program ini, Dinas Pertanian dan Pangan berhasil memberikan treatment kepada indukan sapi yang mengalami gangguan reproduksi sehingga mereka dapat bereproduksi secara maksimal, yaitu satu tahun sekali.

“Program SMS Pisan ini ternyata cukup efektif. Sapi yang sebelumnya kesulitan untuk reproduksi, dengan program ini bisa bereproduksi bahkan bisa setahun sekali," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat mengunjungi kelompok ternak Barokah Rojo Joyo, di Desa Bagorejo, Kecamatan Srono dalam rangkaian program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), seperti yang dikutip Trenasia pada Kamis, 5 Oktober 2023.

Dengan program tersebut, produktivitas ribuan sapi di Banyuwangi mengalami peningkatan. Dari yang sebelumnya lahir sekitar 28.000 ekor per tahun, kini mencapai 30.000 per tahun. Selain itu, berkat program SMS Pisan, berhasil membuat populasi sapi di Banyuwangi bisa meningkat. Hal ini tentu sangat membantu peningkatan kesejahteraan bagi peternak.

Banyuwangi telah dikenal merupakan salah satu sentra sapi pedaging. Oleh karena itu, dengan adanya program SMS Pisan ini, saat ini total populasi sapi di Banyuwangi capai 146.000 ekor. Dalam program ini tim dari Dinas Pertanian dan Pangan melakukan pendampingan terhadap peternak yang sapi-sapinya bermasalah dalam reproduksi.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan, drh. Nanang Sugiharto mengatakan, tim tersebut memberikan treatment seperti suntik hormonal, pemberian vitamin dan obatan-obatan, mineral, dan treatment lainnya secara gratis.

Mereka juga melakukan USG untuk pemeriksaan kesehatan reproduksi sapi. Seluruh treatment dilakukan secara gratis, serta setiap tahun sekitar 1000 sapi mendapat treatment program ini.


Program tersebut disambut positif oleh para peternak. Salah satunya, Moh. Solikin yang mengaku fertilitas sapinya meningkat setelah mendapatkan treatment. Sebelumnya, sapi milik Solikin hingga usia 5 tahun belum pernah bunting. Padahal sudah  dikawinkan sebanyak 11 kali.  (*)