SKK Migas Temukan 15 Juta Kaki Kubik Gas di Pulau Seram

Senin, 13 Februari 2023 15:13 WIB

Penulis:Pratiwi

Logo SKK Migas - Panji 2.jpg
Gedung SKK Migas di kawasan Jl Gatot Subroto Jakarta. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

 

JAKARTA (sijori.id) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Citic Seram Energy mengklaim telah menemukan 15,02 juta kaki kubik gas di Pulau Seram, Maluku.

Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal mengatakan temuan ‘harta karun’ gas di Pulau Seram ini merupakan angin segar eksplorasi masif, agresif, dan efisien yang terus dilakukan SKK Migas Bersama KKKS.

Kemal menambahkan, potensi cadangan minyak bumi di Pulau Seram, Maluku masih cukup besar. Setidaknya, potensi cadangan bisa mencapai 5 miliar barel.

“Kita punya potensi cadangan minyak, yaitu Pulau Seram dan Warim Papua, dan alhamdulillah sudah ada investor yang tertarik untuk melihat datanya,” kata Kemal  dikutip Senin, 13 Februari 2023.

Kepala Divisi Pemboran dan Perawatan Sumur SKK Migas Surya Widyantoro mengungkapkan penemuan gas Pulau Seram itu, tepatnya di sumur eksplorasi Lofin-2 (re-entry), Desa Seti, Kecamatan Seram Utara Timur, Seti, Kabupaten Maluku Tengah.

"Jadi kami melakukan pengetesan ulang dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi hidrokarbon pada batuan karbonat formasi Manusela," ujarnya.

Setelah dilakukan pengetesan ulang uji lapisan sumur eksplorasi Lofin-2 (re-entry) yang memiliki objektif utama di batuan karbonat formasi Manusela, ditemukan aliran gas sebesar 15,02 juta kaki kubik gas per hari atau MMSCFD pada bukan choke 64/64 inci.

Pengetesan ulang uji lapisan sumur eksplorasi tersebut untuk mengetahui karakter atau perilaku dari reservoir tersebut guna pengembangan di struktur Lofin nantinya.

Selanjutnya, saat ini tim SKK Migas dan Citic Seram Energy masih bekerja dan berada di lokasi, untuk memantau dan melakukan testing kekuatan semburan hidrokarbon.

“Flaring saat well testing sudah dilakukan dan semburan gas cukup bagus,” kata Surya.

Menurut Surya, temuan gas di Pulau Seram memiliki tantangan yang cukup besar dalam operasional kegiatan pengetesan sumur eksplorasi, karena berada di wilayah remote sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.

“Terutama untuk memobilisasi peralatan dan material pemboran, sumur dengan kedalaman yang relatif dalam dan tekanan reservoir yang tinggi,” kata Surya menjelaskan

Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi adalah kegiatan negara/pemerintah, KKKS hanya menjadi operator dan diawasi dan dikendalikan manajemen operasinya oleh SKK Migas, sehingga berbeda dengan kegiatan swasta perkebunan dan tambang pada umumnya. (*)