chatgpt
Senin, 06 Oktober 2025 15:10 WIB
Penulis:Pratiwi

(sijori.id) - Minat global terhadap ChatGPT terus meningkat pesat. Pada Agustus 2025, platform kecerdasan buatan (AI) besutan OpenAI itu mencatat 5,8 miliar kunjungan di seluruh dunia—lebih dari 10 kali lipat dibandingkan Gemini milik Google.
Jumlah pengguna ChatGPT juga terus berkembang. Saat ini, pengguna bisnis berbayar mencapai lima juta akun, dengan pendapatan berulang tahunan (annual recurring revenue) yang diproyeksikan menembus 20 miliar dolar AS pada akhir tahun ini. Sebagai perbandingan, pada Juni nilainya masih sekitar 10 miliar dolar AS, kemudian naik menjadi 13 miliar dolar AS pada Juli.
Data dari Similarweb menunjukkan negara-negara dengan kontribusi trafik terbesar ke situs ChatGPT sepanjang Agustus 2025.
Amerika Serikat Teratas, India Tumbuh Pesat
Amerika Serikat menjadi pasar terbesar ChatGPT dengan pangsa kunjungan 15,1 persen dari total trafik global pada Agustus.
Di posisi kedua, India muncul sebagai pasar yang juga tumbuh paling cepat. Sebuah survei terpisah menunjukkan 92 persen pekerja kantoran di India menggunakan teknologi AI secara rutin—jauh lebih tinggi dibandingkan 64 persen di Amerika Serikat.
Brasil dan Indonesia Masuk Daftar Utama
Brasil menempati posisi berikutnya dengan pangsa 5,3 persen, sejalan dengan meningkatnya adopsi AI di negara tersebut. Brasil kini juga dianggap sebagai salah satu pusat pengembangan AI terkemuka di kawasan Amerika Latin.
Sementara itu, Indonesia, sebagai negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, turut menjadi penyumbang trafik signifikan bagi ChatGPT. OpenAI baru-baru ini meluncurkan ChatGPT Go di Indonesia, layanan berlangganan tingkat menengah dengan tarif 4,50 dolar AS per bulan.
Peluncuran serupa sebelumnya dilakukan di India. Setelah layanan itu hadir, jumlah pengguna ChatGPT di negara tersebut melonjak dua kali lipat hanya dalam waktu satu bulan. (*)
Bagikan