JAKARTA (sijori.id) — God Bless, telah 50 tahun berkiprah di belantika musik Indonesia.

Sempenaperingatan ulang tahun mereka, God Belss akan merekam suara mereka di Lokananta, Solo.

Rencananya, lagu-lagu yang direkam di Lokananta bakal dipakai sebagai soundtrack film biopik God Bless. CEO Ruang Riang Lokananta, Wendi Putranto, mengonfirmasi Achmad Albar dkk. bakal rekaman di Lokananta dalam program God Bless Lokananta.

“Selain rekaman, mereka akan syuting video musik,” ujar Wendi di Jakarta, dikutip TrenAsia, Rabu 31 Mei 2023.

Menurut Wendi, God Bless Lokananta akan menjadi salah satu bagian dalam perayaan lima dekade karier God Bless di industri musik. Kolaborasi dengan menggandeng God Bless menjadi salah satu inovasi Lokananta yang tengah berbenah usai mendapatkan kucuran dana dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Studio musik tertua di Indonesia itu kini memiliki area pertunjukan serta galeri yang berfungsi menjadi museum dan perpustakaan musik. Selain itu studio rekaman Lokananta dimodernisasi sesuai perkembangan zaman. Lokananta kini juga memiliki sentra kuliner dan pusat penjualan merchandise khas yang dapat diakses pengunjung.

Pada awal Juni, tepatnya 3-4 Juni, wajah baru Lokananta bakal diperkenalkan ke publik lewat Festival Lokananta 2023. Festival itu bakal diisi deretan musisi ternama mulai dari Andien, Fariz RM, Vina Panduwinata, Kla Project dan David Bayu. Ada pula The Adams, D’Masiv, Sore, Parade Hujan hingga White Shoes and The Couples Company.
Orbitkan Musisi Legendaris

Lokananta adalah simpul sejarah yang penting dalam industri musik dan kesenian di Tanah Air. Sejak didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956 oleh Raden Maladi, Oetojo Soemowidjojo dan Ngabehi Soegoto Soerjodipoero, Lokananta telah menghasilkan sekitar 50.000 keping piringan hitam.

Lokananta juga mengorbitkan banyak musisi legendaris Indonesia seperti Gesang, Ismail Marzuki, Waljinah, Bing Slamet, Titiek Puspa, sam Saimun, dan Bubi Chen.Sejumlah musisi kekinian seperti Slank, almarhum Glenn Fredly, White Shoes and The Couples Company hingga Shaggy Dog juga pernah merekam lagunya di Lokananta.

Tak hanya itu, Lokananta menyimpan aset rekaman bersejarah di Indonesia, seperti 5.000 arsip lagu daerah maupun nasional, termasuk di antaranya master lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Revitalisasi Lokananta bakal menjadikan lokasi tersebut tak sekadar menjadi tempat penyimpanan rekaman bersejarah, melainkan juga creative and commercial hub berbasis musik. (*)