BP Batam Batam Gesa Pembangunan Pelabuhan Container Batu Ampar

Rabu, 25 Mei 2022 05:50 WIB

Penulis:Pratiwi

Editor:Pratiwi

pelabuhan-batuampar1.jpg
Pelabuhan Batuampar, Batam | istimewa

 

BATAM (sijori.id) - Badan Pengusahaan (BP) Batam tengah menggesa pembangunan Pelabuhan Container Batu Ampar. Adapun pembangunan yang dilakukan itu berupa pembangunan Container Yard 2 Ha, Container Crane hingga proses dredging atau pengerukan minus (-)12 mLWS.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar mengatakan, pembangunan Container Yard seluas 2 Ha telah selesai dilakukan. Sehingga kontainer sudah bisa diletakkan di area Container Yard.

Saat ini, proyek pembangunan Container Yard dilanjutkan disisi bagian Utara Pelabuhan Batu Ampar seluas 1,8 Ha.

Dimana Pelabuhan Container Batu Ampar mempunyai lahan seluas 10 Ha yang akan dijadikan sebagai area Container Yard. Namun, pembangunan itu dikakukan secara bertahap.

"Kami punya lahan lagi 10 hektar disitu dan kami bangun sekarang areanya 1,8 Ha dan rencananya akan selesai tahun ini," kata Dendi.

Sehingga, kata dia, saat ini masih ada 8,2 Ha lagi yang akan dibangun bertahap dan sesuai dengan kebutuhannya.

Mengenai kapasitas dengan selesainya 2 Ha area Container Yard tersebut, Dendi menjelaskan, dengan lahan seluas 1 Ha akan bisa menampung 50.000 TEUs per tahun. Dengan asumsi masa inap (dwelling time) kontainer selama 5 hari.

Untuk 1 Ha dan dwelling selama 5 hari itu ia berkaca dari beberapa pelabuhan lain. Sementara untuk di Batam, dwelling time kontainer tidak sampai 5 hari. Sehingga, untuk kapasitasnya akan lebih banyak.

"Kalau umpamanya dwelling 2 hari tentunya bisa lebih," jelasnya.

Kemudian rel untuk Container Crane juga sudah terpasang. Dimana Container Crane ini sudah dipesan dan sudah dilakukan proses pembuatannya di Korea Selatan.

"Saat ini sudah dilakukan, insya allah akhir tahun ini sudah dikirim kesini. Sesuai dengan kontrak kalau tidak salah sekitar Rp 123 miliar. Cek saja LPSE, itu lelangnya tahun lalu," katanya.

Dendi mengungkapkan bahwa Contaner Crane ini merupakan Container Crane pertama di Batam.

"Ini pertama, kalau yang lainnya Mobile Crane semua ini," jelasnya.

Ia melanjutkan, salah satu kelemahan dari Pelabuhan Batu Ampar adalah kurang dalamnya laut di sisi selatan Pelabuhan Batuampar. Sehingga proses dredging atau pengerukan sudah mulai dilakukan hingga minus (-)12 mLWS.

"Jadi 2/3 dari kolam akan didalamkan sampai minus 12," katanya.

Ia mengungkapkan, pada bagian sisi selatan itu akan dilakukan pengerukan hingga rata-rata kedalamannya minus 12. Namun jika ada batu di kedalaman laut, tentunya hal itu tidak bisa dilakukan. Namun, pengerukan hingga minus 12 itu akan tetap diusahakan.

Saat ini kata dia, kedalaman yang capai minus 13 hanya ada di depan sisi selatan. Sementara untuk area yang dilakukan pengerukan saat ini, kedalamannya bervariatif, mulai dari minus 3, minus 5 hingga minus 9.

"Nanti akan diperdalam sehingga akan mempermudah bagi kapal masuk. November ini insya allah selesai," katanya.

Ia menambahkan, sesuai dengan pengadaan barang dan jasa pemerintah di Perpres dengan menggunakan sistem lelang. Sehingga badan usaha pemenang lelang yang mengerjakan pembangunan Pelabuhan Batuampar.

"Semuanya bisa dicek di LPSE. Kapan lelangnya, berapa yang ikut, siapa yang menang, kontraknya berapa dan pagunya berapa bisa dicek di LPSE," imbuhnya. (*)