Senin, 15 September 2025 14:51 WIB
Penulis:Pratiwi
Editor:Pratiwi

(sijori.id) - Dulu, bathtub seakan menjadi perlengkapan wajib di setiap rumah. Iklan sabun dan suasana berendam di air penuh busa identik dengan kenyamanan dan kemewahan. Namun, seiring waktu, pandangan itu berubah. Kekhawatiran soal konsumsi air yang besar dan repotnya perawatan membuat banyak orang mulai meninggalkan bathtub.
Kini, semakin banyak pemilik rumah mengganti bathtub dengan shower tanpa nat.
Alasannya bukan sekadar praktis. Shower dianggap lebih ramah untuk semua usia, mudah diakses tanpa harus melangkah tinggi, serta lebih aman bagi hewan peliharaan. Kehadiran desain modern, seperti shower dengan aliran air menyerupai hujan, pilihan keran berwarna hitam atau emas, hingga dua semprotan air sekaligus, menambah kesan mewah seperti spa di rumah sendiri.
Tren ini sejalan dengan laporan National Kitchen & Bath Association (NKBA) yang menyebutkan bahwa walk-in shower kini menjadi pilihan utama menggantikan bathtub.
Lebih Higienis, Lebih Praktis
Salah satu kelemahan shower tradisional adalah nat pada keramik. Jika tidak rajin dibersihkan, nat bisa menjadi sarang jamur, lumut, dan bakteri. Shower tanpa nat mengatasi masalah tersebut. Material seperti slab porselen, marmer, atau batu sinter menghadirkan permukaan mulus, higienis, dan memberi kesan ruangan lebih luas.
Dari sisi pemasangan, shower tanpa nat juga lebih efisien. Panel besar dapat dipasang hanya dalam satu hingga dua hari, berbeda dengan mozaik keramik yang memerlukan ratusan kepingan. Bahan seperti porselen juga dikenal kuat dan tahan lama, sehingga tidak mudah rusak serta tetap terlihat baru meski digunakan bertahun-tahun.
Arah Baru Desain Kamar Mandi
Peralihan dari bathtub ke shower tanpa nat tidak hanya soal tampilan. Ada nilai strategis di baliknya: desain lebih ramah pengguna, lebih hemat air, serta mudah dirawat.
Tren ini memperlihatkan bagaimana kamar mandi kini berkembang menjadi ruang fungsional sekaligus estetis. Shower tanpa nat menjadi pilihan yang tidak hanya mengikuti mode, tetapi juga menjawab kebutuhan masa kini: terbuka, efisien, dan tetap nyaman digunakan. (*)
Bagikan