Menanti Battlecruiser Admiral Nakhimov

Kamis, 15 Juni 2023 14:39 WIB

Penulis:Pratiwi

admiral nakhinov.jpg

 

 

 

MOSKOW (sijori.id)  - Battlecruiser Admiral Nakhimov akan kembali masuk layanan pada 2024. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu seperti dikutip Kantor Berita TASS mengatakan kapal saat ini sedang menjalani pengujian. Tahap ini  diproyeksikan berlangsung pada akhir 2023 sebelum kemudian secara resmi masuk layanan. Kapal setelah komisioning akan menjadi bagian dari Armada Utara.

Media pemerintah Rusia RIA Novosti melaporkan sebelumnya bahwa kapal itu akan dipersenjatai dengan rudal anti-kapal hipersonik Zircon. Senjata generasi baru yang bersama dengan kendaraan luncur hipersonik Avangard membentuk pusat persenjataan hipersonik Rusia.

Keinginan Rusia untuk membawa lagi Admiral Nakhmov beroperasi sudah ada sejak lama. Bahkan rencana ini telah diluncurkan sejak 2014. Tetapi sejak itu jadwal terus mundur. Awalnya kapal akan masuk operasional pada 2018. Kemudian ditunda menjadi 2019 dan mundur lagi menjadi 2021.

Admiral Nakhimov adalah Battlecruiser kelas-Kirov yang  juga dikenal sebagai penjelajah Proyek Orlan 1144. Kapal  kapal perang bertenaga nuklir  ini merupakan kapal combatan permukaan terbesar dan terberat di dunia .

Empat kapal kelas ini dibangun. Mereka  adalah  Kirov yang berganti nama menjadi Admiral Ushakov, Frunze yang menjadi Admiral Lazarev, Ural yang  Admiral Nakhimov  dan Yuri Andropov yang akhirnya menjadi Pyotr Velikiy. Admiral Nakhimov pertama kali ditugaskan pada tahun 1988.

Kirov mengalami kecelakaan reaktor pada tahun 1990  di Laut Mediterania.  Perbaikan tidak pernah dilakukan karena kurangnya dana dan situasi politik yang berubah di Uni Soviet.

Ketika Soviet runtuh, Rusia tidak memiliki dana untuk mengoperasikan kapal-kapal ini hingga akhirnya Admiral Lazarev dan Admiral Nakhimov ditetapkan dalam status penyimpanan. Ini  menjadikan hanya Pyotr Veliky yang masih beroperasi hingga saat ini dan menjadi kapal utama Armada Utara Rusia.

Hingga pada tahun 2014 Angkatan Laut Rusia meluncurkan rencana untuk memodernisasi tiga kapal yang disimpan hingga bisa  mengoperasikan empat kapal tersebut. Rencananya kehidupan battlecruiser akan diperpanjang untuk setidaknya 35 tahun setelah perbaikan.

Namun pada 2021 rencana itu dibatalkan. Dua kapal yakni Admiral Ushakov dan Admiral Lazarev akhirnya diputuskan untuk dihancurkan.
Simbol Perang Dingin

Kelas Kirov menjadi salah satu simbol Perang Dingin. Kapal yang dibangun era Soviet menjadi satu-satunya kapal penjelajah dengan tenaga nuklir dan harus diakui sangat sulit untuk menandingi kapal tersebut.

Kapal ini melewati sejarah panjang yang juga cukup rumit. Pada tahun 1970, Angkatan Laut Soviet melakukan ekspansi besar-besaran untuk melawan kekuatan Angkatan Laut Amerika dan NATO. Kapal tempur berbagai tonase dibangun.

Salah satu kebutuhan mendesak adalah untuk membangun pengganti  Penjelajah Kelas Sverdlov yang memiliki sedikit manfaat. Ini  karena kapal hanya menggunakan senjata 6 inci sebagai persenjataan utama mereka.

Meskipun kapal penjelajah kelas Kara dipandang sebagai pengganti potensial, namun kapal dengan bobot 9000 ton ini memiliki keterbatasan fasilitas komando dan kontrol. Ini  menjadikan mereka tidak memiliki kemampuan tinggi untuk pemburu kapal selam atau komando dan kontrol,

Kebutuhan kapal baru terealisasi pada akhir 1960-an. Kapal baru ini akan ditunjuk sebagai Project 1144, dan memiliki bobot perpindahan hampir 9000 ton. Kapal membawa rudal P-120 untuk perang permukaan dan S-300 untuk mengambil target udara.

Kapal ini juga memiliki kemampuan untuk melakukan perang anti kapal selam. Kapal ini juga menggunakan tenaga nuklir hingga kemudian ditunjuk sebagai Nuclear Antisubmarine Cruiser.

Ada konsep lain, yang ditunjuk sebagai Project 1165 yang memiliki sekitar 32-40 rudal anti kapal P-700 Granit bersama dengan S-300.  Proyek ini akan melahirkan kapal yang jauh lebih besar dibandingkan Project 1144.

Tetapi setelah dipikir ulang konsep kemudian digabungkan di bawah Project 1144. Project 1144 baru direncanakan akan melahirkan kapal yang memiliki 20 rudal anti kapal Granit. Rudal ini, dijuluki sebagia pembunuh kapal induk  yang membentuk persenjataan kuat bagi Project 1144.

Granit adalah salah satu senjata pintar pertama. Ketika ditembakkan rudal bisa bekerja sebagai sebuah tim dengan bimbingan radar dan lain-lain menggunakan data untuk mengarah ke target mereka sendiri. Terbang sangat rendah dan pada kecepatan lebih dari 3 Mach pada fase terminal membuat mencegat mereka dengan teknologi 1970 hampir mustahil.

Kelas Kirov awalnya dirancang untuk menetralisir kelompok tempur kapal induk Amerika selama peperangan. Misi sekunder dari kelas Kirov adalah sebagai pemotong aliran bala bantuan Amerika dan Kanada ke medan pertempuran di Eropa.

Kapal ini memiliki panjang 252m dan lebar 28.5m lebar dan memiliki drag 10m. Mereka memiliki suprastruktur sangat besar sedikit ke arah setengah lambung. Bagian depan didedikasikan untuk persenjataan. Kapal ini membawa cell peluncuran untuk P-700, S300F, Osa, Silex dan peluncur roket anti kapal selam RBU.

Kapal memiliki dua tiang, untuk menempatkan dua radar pemindaian  yang berbeda. Sedangkan bagian buritan memiliki dek besar untuk mendukung tiga helicopter.

Kapal membutuhkan awak lebih dari 700 untuk menjalankannya pada efisiensi tertinggi. Dengan menggusur 27.000 ton pada beban penuh dan dengan senjata yang disandangnya.

Kirov memiliki sistem propulsi yang unik yakni  campuran antara propulsi nuklir dan  uap atau  CONAS. Penggunaan reactor nuklir bisa mendorong kapal pada kecepatan sekitar 15-20knot. Sementara jika digunakan bersama akan bisa mencapai kecepatan  lebih dari 30 knot.

Ukuran besar propulsi juga meningkatkan kompleksitas dan akhirnya pada biaya pembuatan kapal. Ini menjadikan pada pada akhirnya Soviet hanya bisa menyelesaikan empat kapal sebelum negara itu runtuh.

Saat ini persenjataan Admiral Nakhimov adalah rudal anti kapal P-700 Granit.  Namun, selanjutnya kapal akan dilengkapi dengan sepuluh instalasi peluncuran vertikal 3S14 dari versi M. Ini menjadikan  Nakhimov akan dilengkapi dengan 80 rudal tambahan berbagai modifikasi dan model.

Kirov juga memiliki sepasang SS-N-14 yaitu peluncur rudal anti kapal selam Silex di haluan. Pertahanan udara utama disediakan oleh sistem rudal S300F  yang terdiri dari 12 peluncur dengan masing-masing memiliki 8 cell. Dengan demikian kapal ini  total memiliki 96 sel untuk rudal S300. Kirov mendapatkan varian upgrade yang ditunjuk S300FM yang mampu menembak target pada jarak maksimal 200 km. Mereka juga membawa sistem rudal Tor dan Osa untuk perlindungan jarak pendek. Sedangkan Kashtan dan Ak-630 digunakan untuk pertahanan titik.  Meriam termasuk senapan tunggal 130mm terletak pada bagian buritan. (*)