China
Minggu, 14 September 2025 18:46 WIB
Penulis:Pratiwi

(sijori.id) - Batu bara masih menjadi salah satu sumber listrik paling dominan di dunia. Di sejumlah negara, komoditas ini menjadi tulang punggung energi domestik, sementara di negara lain menjadi senjata diplomasi lewat ekspor. Berdasarkan Statistical Review of World Energy yang dirilis Energy Institute, berikut daftar 10 produsen batu bara terbesar 2024.
1. China
Tak tergoyahkan, China tetap menjadi raksasa batu bara dunia. Produksinya menembus 4,78 miliar ton, lebih dari separuh total global. Meski sempat ditekan kampanye keselamatan di Shanxi dan provinsi lain, produksinya justru tumbuh 0,9 persen. Pembangunan PLTU baru juga mencapai titik tertinggi dalam satu dekade. Selain produsen terbesar, China sekaligus importir dan konsumen batu bara nomor satu dunia.
2. India
India menempati urutan kedua dengan 1,05 miliar ton atau 11,7 persen dari produksi global, naik 7 persen dibanding tahun lalu. Dorongan pemerintah untuk BUMN tambang ikut menyumbang kenaikan ini. Lebih dari 70 persen listrik India masih bersumber dari batu bara, menegaskan perannya sebagai penopang kebutuhan energi di tengah pertumbuhan ekonomi dan populasi yang melesat.
3. Indonesia
Indonesia mencatat produksi 836 juta ton, naik 7,6 persen. Negeri ini juga kokoh sebagai eksportir batu bara termal terbesar dunia, memasok pasar utama di China, India, Jepang, dan Korea Selatan. Bagi ekonomi nasional, sektor batu bara masih menjadi salah satu mesin penggerak utama.
4. Amerika Serikat
Produksi Amerika Serikat hanya 465 juta ton atau 5 persen dari total global, turun tajam 11,6 persen. Padahal negeri ini menyimpan cadangan batu bara terbesar di dunia. Pergeseran ke gas alam dan energi terbarukan, ditambah regulasi lingkungan yang ketat, mempercepat penutupan tambang. Meski begitu, tambang Black Thunder di Wyoming masih tercatat sebagai tambang batu bara terbesar berdasarkan volume produksi.
5. Australia
Australia membukukan 463 juta ton, naik tipis 0,3 persen. Sebagai salah satu eksportir utama, Negeri Kanguru tetap memasok pasar Asia, termasuk China, India, Jepang, dan Korea Selatan.
6. Rusia
Rusia menghasilkan 427 juta ton atau 4,6 persen dari produksi global, turun 1,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Tambang batu bara banyak terkonsentrasi di Siberia dan Timur Jauh. Di tengah dominasi ekspor minyak dan gas, batu bara tetap menjadi bagian penting portofolio energi Rusia.
7. Afrika Selatan
Produksi Afrika Selatan stabil di 235 juta ton, dengan kenaikan tipis 0,3 persen. Sekitar 85 persen listrik nasional masih ditopang batu bara. Selain untuk kebutuhan domestik, komoditas ini juga jadi penyumbang besar devisa ekspor.
8. Kazakhstan
Kazakhstan mencatat 113 juta ton, turun 3,6 persen. Meski menurun, batu bara masih menjadi pilar utama pembangkit listrik dan industri lokal, menjadikan negara ini salah satu produsen penting di Asia Tengah.
9. Mongolia
Mongolia menorehkan pertumbuhan paling agresif, 27,7 persen, dengan produksi 106,5 juta ton. Lonjakan ini didorong ekspansi tambang dan permintaan tinggi dari China. Batu bara kini menjadi tulang punggung ekonomi Mongolia.
10. Jerman
Jerman memproduksi 92 juta ton, namun turun 10,4 persen. Negara ini tengah menjalankan transisi energi dan berkomitmen menghentikan PLTU batu bara sepenuhnya pada 2038. Untuk saat ini, batu bara masih berfungsi sebagai sumber energi cadangan. (*)
Bagikan
Energi Terbarukan
3 bulan yang lalu