VinFast
Jumat, 30 Agustus 2024 20:45 WIB
Penulis:Pratiwi
JAKARTA (sijori.id) – Pembangunan pabrik manufaktur VinFast dengan cepat telah menjadi stimulan bagi industri otomotif di negara Vietnam dan pelebaran kawasan tersebut menuju penggunaan kendaraan listrik. Agresivitas dan kecepatan mendefinisikan pendekatan VinFast dalam memperluas kapasitas produksi global dan memasuki pasar otomotif baru seperti Indonesia, dimana VinFast baru saja meletakan batu pertama untuk memulai pembangunan pabrik perakitan kendaraan listrik, yang semakin menegaskan posisinya di pasar Indonesia.
Vingroup, perusahaan konglomerat swasta terbesar di Vietnam, muncul setelah sejarah panjang akan minimnya kewirausahaan di Vietnam dan saat ini menjadi perusahaan besar yang menguasai beberapa sektor industri di Negeri Naga Biru ini. Dibangun berlandaskan visi untuk mengubah lanskap ekonomi Vietnam, perusahaan ini telah menjadi pelopor di berbagai industri, mulai dari industri real estat hingga teknologi.
Dikomandokan oleh pengusaha terkaya di Vietnam, Vingroup telah memperlihatkan kemajuan konsisten untuk tetap berinovasi dan berekspansi. VinFast yang merupakan produsen kendaraan listrik pertama di Vietnam merupakan usaha selanjutnya dari Vingroup yang paling ambisius.
Terjun ke industri otomotif global yang sangat kompetitif memperlihatkan semangat Vingroup dan juga keyakinannya kepada potensi Vietnam sebagai pusat manufaktur.
2 September 2017 menandai titik balik Vingroup ditandai dengan diresmikannya kompleks manufaktur VinFast di kota Haiphong, Vietnam.
Dalam kurun waktu 21 bulan yang terbilang singkat, perusahaan ini tidak hanya menyelesaikan fasilitas namun juga meluncurkan tiga model mobil listrik yang menandai aspirasi global yang ambisius.
VinFast dengan cepat muncul sebagai landasan strategi Vingroup yang lebih luas untuk bertranformasi menjadi pusat kekuatan teknologi dan industri. Pendirian divisi teknologi pada 2018 menjadi momen krusial, karena perusahaan ini mulai mendiversifikasi operasionalnya dan membangun fondasi untuk ekspansi global. Integrasi berikutnya ialah VinES, unit produksi baterai, dan pada tahun 2021 integrasi ini semakin memperkuat posisi grup di pasar kendaraan listrik.
Perusahaan konglomerat asal Vietnam ini telah menjalani transformasi strategis dengan mengorganisasikan operasionalnya ke dalam tiga pilar inti yakni: industri teknologi, perdagangan dan jasa, serta social enterprise atau perusahaan sosial. Restrukturisasi ini menggarisbawahi ambisi perusahaan untuk meningkatkan posisi Vietnam dalam global value chain.
Basis industri teknologi khususnya VinFast telah muncul sebagai andalan agenda inovasi Vingroup. Dengan portofolio beragam yang terdiri dari delapan model mobil listrik, satu bus listrik, sembilan tipe motor listrik dan satu sepeda listrik, VinFast telah memposisikan dirinya sebagai pemain global dalam manufaktur kendaraan listrik.
Kompleks manufaktur Hai Phong milik Vingroup menjadi bukti kecakapan teknologi VinFast. Fasilitas canggih ini menggabungkan teknologi industri 4.0 yang berfungsi sebagai blue-print untuk lokasi produksi berikutnya di masa mendatang.
Dengan memprioritaskan operasional berbasis data, standar internasional, dan inovasi yang berkelanjutan, VinFast berkomitmen untuk mendorong efisiensi dalam operasional dan keunggulan produk.
Di kompleks manufaktur VinFast di Haiphong, masa depan mobilitas tidak sekadar dibayangkan, tetapi juga dirancang dengan cermat. Mulai dari dengungan cerdas robot di press shop hingga optimalisasi berbasis data di paint line, teknologi-teknologi mutakhir ini terintegrasi dengan harmonis. Harmoni dalam inovasi ini tidak hanya memastikan standar kualitas terbaik bagi kendaraan yang diproduksi VinFast, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan transportasi yang berkelanjutan dan cerdas.
Di luar Vietnam, perusahaan ini juga membangun pabrik-pabrik kendaraan listriknya di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat, India, dan Indonesia untuk memperkuat rantai pasok dan daya saingnya di pasar global. Sebelumnya, VinFast juga menorehkan sejarah sebagai salah satu dari 100 perusahaan paling berpengaruh di dunia versi majalah Time.
Di Indonesia, VinFast belum lama ini secara resmi melakukan seremoni groundbreaking pabrik perakitan kendaraan listriknya. Fasilitas ini merupakan hasil dari investasi awal sejumlah USD 200 juta, dan akan menghasilkan hingga 50.000 kendaraan setiap tahunnya.
Pabrik perakitan ini direncanakan untuk dibuka pada kuartal keempat 2025, memproduksi mobil-mobil SUV VinFast versi setir kanan, termasuk VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7, khusus untuk pasar Indonesia. Dengan mendirikan basis produksi lokal, VinFast berkomitmen untuk mendukung industri kendaraan lisrik Indonesia yang sedang berkembang, sekaligus memperluas pengaruhnya di Asia Tenggara.
Pabrik ini diharapkan mampu menciptakan ribuan lapangan kerja di Indonesia dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Proyek ini juga akan meningkatkan jumlah tenaga kerja terampil dan mendorong pembangunan sosial di wilayah sekitarnya. Di luar manfaat ekonomi, pabrik ini juga diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia dalam upaya transisi menuju mobilitas hijau.
VinFast telah menetapkan visinya untuk menjadi pemain industri terdepan di Asia Tenggara dengan jangkauan global. Meskipun menghadapi tantangan dalam industri kendaraan listrik, perusahaan ini terus melanjutkan rencana ekspansinya, memposisikan diri untuk pertumbuhan transportasi listrik yang tak terelakkan.
(*)
Bagikan