Kamis, 23 November 2023 21:32 WIB
Penulis:Pratiwi
Produk alat kesehatan Indonesia sukses melenggang dalam pameran internasional Medica 2023 di Düsseldorf, Jerman. Dalam rentang waktu 13 hingga 16 November 2023, tercatat transaksi potensial senilai US$21,98 juta atau sekitar Rp338,98 miliar (kurs Rp15.500).
Keberhasilan ini merupakan kerjasama yang melibatkan Kementerian Perdagangan, Kedutaan Besar RI Berlin, Kementerian Kesehatan, dan Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki).
"Capaian ini patut membuat kita bangga sekaligus menjadi motivasi bagi pelaku usaha Indonesia dari berbagai sektor lainnya. Dengan kapabilitas mumpuni perusahaan Indonesia, produk kita menjadi pilihan konsumen dunia," ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi, dilansir Antara, Kamis, 23 November 2023.
Produk-produk unggulan yang dipamerkan mencakup beragam peralatan medis, seperti peralatan cangkok tulang, mesin kolposkopi, ICU ventilator, sekrup sistem tulang belakang, ranjang elektrik rumah sakit, jarum suntik, peralatan bedah, alat pemindaian kardiografi, mesin proses dialisis, mesin humidifier, sarung tangan bedah, peralatan tes reagen, serta perlengkapan bedah sekali pakai.
Pada pameran tersebut, paviliun Indonesia juga merilis produk inovatif bernama Bonegraft. Produk ini merupakan alternatif pengganti tulang yang terbuat dari cangkang telur ayam yang melalui proses pemurnian kalsium mutakhir. Bonegraft diakui sebagai produk pertama di dunia yang menggunakan bahan baku alami dan ramah lingkungan.
Menteri Perdagangan menegaskan bahwa kehadiran Indonesia di ajang Medica 2023 sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperluas ekspor produk bernilai tinggi serta menunjukkan kemampuan industri Indonesia dalam menghasilkan alat kesehatan berkualitas tinggi.
Kesuksesan transaksi yang mencolok pada pameran tersebut membuktikan peran penting Indonesia dalam memajukan industri kesehatan global serta mendukung promosi produk inovatif dari Indonesia ke panggung internasional.
Keberhasilan ini memberikan dorongan besar bagi pengembangan industri kesehatan nasional dan meningkatkan citra Indonesia sebagai produsen alat kesehatan yang kompetitif secara global. (*)
Bagikan