Cara Rusia Melindungi Pesawat dari Serangan Drone

Kamis, 14 September 2023 21:44 WIB

Penulis:Pratiwi

pesawat.jpg

 

 

MOSKOW (sijori.id) - Saluran Telegram FighterBomber  yang memiliki hubungan dekat dengan Angkatan Udara Rusia baru-baru ini mengunggah beberapa gambar menarik. Foto  menunjukkan apa yang digambarkan sebagai struktur anti-drone sedang diuji.

Disebutkan solusi ini segera dikembangkan. Dalam beberapa hari solusi ini akan dipasang di satu lapangan terbang untuk melindungi pesawat dari drone.  Dimensinya memungkinkan solusi itu digunakan untuk hampir semua pesawat taktis dan beberapa jenis helikopter. 

“Jika perlu, tirai  yang dilapisi senyawa tahan api ditambahkan di bagian depan dan belakang,” tulis Fighterbomber.

Menariknya, pesawat yang digambarkan dalam gambar tersebut bukan pesawat operasional. Namun tampaknya merupakan  Su-27 Flanker yang sudah pensiun. Hal  ini mungkin menunjukkan  sistem anti-perlindungan baru tersebut saat ini sedang diuji.

Cara kerja sistem ini masih belum jelas. Mungkin jaring tersebut digunakan untuk menjaring drone musuh untuk terjebak dalam kabel. Atau mungkin struktur tersebut akan mencegah bom, pecahan peluru jatuh  setelah ledakan drone bunuh diri.
 

 

Kreativitas Baru

Jika teknik ini diterapkan maka akan menjadi kreativitas terbaru dari Rusia untuk melindungi pesawat mereka. Ini karena Angkatan Udara Rusia terbukti tidak memiliki hangar yang aman dan mencukupi.

Sebelumnya cara unik dikembangkan oleh Rusia dengan menggunakan ban bekas. Benda-benda tersebut terdeteksi oleh satelit ditempatkan di sayap dan badan bomber Tu-95 di pangkalan udara Engels-2. Gambar lain menunjukkan pesawat  pengebom  Su-34 Fullback juga dengan ban di badan pesawat, sayap dan stabilisator horizontal.

Belum diketahui bagaimana ban mobil di bagian atas pesawat akan bekerja. Menurut sejumlah sumber ban tersebut digunakan sebagai semacam perlindungan darurat dari serangan yang dilakukan dengan drone kamikaze.

Ada pula yang berpendapat bahwa pesawat  tersebut sudah  pensiun dan digunakan sebagai umpan. Ini  untuk menghindari kemungkinan serangan diarahkan ke  pesawat yang masih  beroperasi. Atau untuk mempersulit penargetan radar oleh rudal jarak jauh Ukraina.

Bagaimanapun, sistem baru ini mungkin lebih efektif daripada memasang puluhan ban pada pesawat untuk melindunginya dari drone. Atau menyembunyikannya dari panduan terminal rudal Ukraina, dan menambah waktu untuk mempersiapkan pesawat menghadapi serangan baru. Pesawat dapat meluncur di dalam dan di luar  tempat berteduh yang terbuat dari kawat seperti halnya hanggar standar atau tempat berlindung dari beton yang diperkeras. (*)

Tags:Rusia