Kesempatan Bea Siswa S2 ke Luar Negeri

Senin, 14 Maret 2022 23:21 WIB

Penulis:Pratiwi

remaja.jpg

 

JAKARTA (sijori.id) - Pembaca yang ingin sekolah ke luar negeri. Berikut ada kesempatan untuk meraih mimpi.

Adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang membuka program beasiswa kuliah S2 di perguruan tinggi luar negeri bagi masyarakat umum, ASN, dan anggota TNI/Polri.

Program baeasiswa S2 ini hasil kerja sama Kementerian Kominfo dengan sejumlah perguruan tinggi di lima negera yakni Tiongkok, Jepang, India, Hungaria, dan Belanda.

Pendaftaran program beasiswa ini terbagi ke dalam dua tahapan, yakni tahapan pertama batas waktunya 28 Februari 2022 bagi para peminat tujuan studi Tsinghua University, Tiongkok.

Serta pada 31 Maret 2022 untuk negara tujuan studi lainnya. Calon pendaftar agar memperhatikan batas waktu pendaftaran ke Kominfo serta perguruan tinggi yang dituju.

Dilansir dari Indonesia.go.id, dokumen persyaratan beasiswa S2 luar negeri Kementerian Kominfo tahun ajaran 2002 ini terdiri dari formulir pendaftaran, scan KTP, paspor hijau bagi masyarakat umum dan paspor biru bagi ASN (jika telah tersedia).

Kemudian salinan SK PNS (bagi PNS) dan salinan SK Pengangkatan atau Perjanjian Kontrak (bagi karyawan swasta) atau portofolio (bagi wirausaha atau pendiri startup).

Terdapat persyaratan salinan ijazah S1/D4, transkrip akademik, scan sertifikat TOEFL/IELTS, outline rencana tugas akhir maksimal satu halaman (judul, tujuan dan manfaat yang sesuai dengan program transformasi digitalisasi nasional).

Lalu mencantumkan surat rekomendasi atasan/dosen/lainnya, check list berkas pendaftaran.

Formulir pendaftaran, surat izin atasan, surat rekomendasi dan form check list berkas pendaftaran dapat diunduh melalui tautan https://k-cloud.kominfo.go.id/s/BeasiswaS2LNKominfo. Seluruh berkas pendaftaran dapat dikirimkan dalam satu dokumen pdf dengan format nama dokumen Beasiswa_Kominfo2022_(nama lengkap) ke alamat beasiswaln@mail.kominfo.go.id.

Sedangkan persyaratan pelamar beasiswa S2 luar negeri Kominfo tahun ajaran 2022 terbagi menjadi persyaratan umum yang berlaku untuk seluruh skema beasiswa di seluruh universitas dan negara tujuan studi.

Pulang ke Indonesia

Kemudian persyaratan khusus yang berlaku secara spesifik untuk negara tujuan dan perguruan tinggi tertentu.

Adapun persyaratan umum meliputi warga negara Indonesia (WNI) dan berlatar belakang pekerjaan di sektor teknologi informasi dan komunikasi dan pelaku rintisan (startup) lokal (bagi pelamar dari masyarakat umum, termasuk penyandang disabilitas).

Berusia maksimal 37 tahun untuk ASN/anggota TNI/Polri dan 33 tahun untuk masyarakat umum pada saat penutupan pendaftaran.

Selain itu belum bergelar S2 dan tidak sedang menerima beasiswa lain dan/atau sedang mengikuti program pendidikan S2 baik atas biaya sendiri maupun dari lembaga lain.

Calon pelamar juga mendapatkan izin pejabat yang berwenang dan telah memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun.

Para calon penerima beasiswa juga harus berjanji akan kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan dan mereka harus lulusan sarjana (S1) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,00 dan khusus bagi penyandang disabilitas minimal 2,50 dari skala 4,0.

Wajib memiliki sertifikat TOEFL ITP dengan skor paling sedikit 530 atau TOEFL iBT 90 atau IELTS 6,5. Bagi pelamar yang belum memiliki sertifikat TOEFL iBT/IELTS, dapat menyerahkan sertifikat TOEFL ITP untuk seleksi internal beasiswa Kementerian Kominfo.

Pelamar tetap harus memenuhi persyaratan Bahasa Inggris yang ditetapkan mitra perguruan tinggi. Pelamar wajib mendaftar ke perguruan tinggi untuk penerimaan bulan Agustus/September 2022 dan memenuhi persyaratan khusus dari perguruan tinggi yang dituju.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi helpdesk: 0857–6000–8994. Atau Tim Pengembangan SDM, Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat nomor 9, Jakarta Pusat 10110. (-)