Xiaomi
Kamis, 28 Maret 2024 23:16 WIB
Penulis:Pratiwi
JAKARTA (sijori.id) - Xiaomi, perusahaan teknologi terkemuka asal China, resmi meluncurkan mobil listrik pertamanya. CEO Xiaomi, Lei Jun, telah mengumumkan rencana ambisius ini sejak tahun 2021 dan kini janjinya terwujud dengan diluncurkannya mobil listrik yang diklaim futuristik.
Model yang diperkenalkan dengan nama Xiaomi MS11 (SU7) nampak memiliki kemiripan dengan Porsche Taycan dan Panamera.
Dilansir dari Reuters, Kamis, 28 Maret 2024, Lei Jun telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar US$10 miliar atau sekitar Rp158,55 triliun (kurs Rp15.850) dalam bisnis otomotif Xiaomi.
Xiaomi telah menjalin kemitraan dengan BAIC Group untuk manufaktur EV, dan sedan SU7 (Speed Ultra 7) telah dipamerkan sejak bulan desember lalu sebagai perwujudan dari kolaborasi ini.
Spesifikasi Mobil Listrik Xiaomi
Mobil ini memiliki dimensi yang cukup besar dengan panjang 4,712 mm, lebar 1.930 mm, dan tinggi 1.680 mm, serta jarak sumbu roda sepanjang 2,915 mm.
Ditenagai oleh baterai berkapasitas 84 kWh, Xiaomi MS11 menawarkan jarak tempuh NEDC sejauh 660 km. Pengisian daya dapat dilakukan melalui pengisian cepat DC dengan kecepatan hingga 100 kW, serta pengisian lambat AC.
Performa mobil ini tidak kalah menarik dengan dua unit motor listrik yang ditempatkan di bagian depan dan belakang, memberikan total tenaga sebesar 400 kW (536 hp) dan torsi total mencapai 700 Nm.
Dengan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 3,9 detik dan kecepatan maksimal mencapai 200 km/jam, Xiaomi MS11 menjanjikan pengalaman berkendara yang memuaskan.
Fitur-fitur canggih juga disematkan dalam mobil ini, termasuk sistem operasi MIUI Mobil, layar sentuh 15,6 inci, tampilan head-up (HUD), sistem suara 10 speaker, sunroof panorama, sistem bantuan pengemudi ADAS, kamera 360 derajat, dan sensor parkir.
Di China, Xiaomi MS11 ditawarkan dengan harga mulai dari 349.900 yuan atau sekitar Rp767 juta, (kurs Rp2.194) menjadikannya pilihan menarik dalam segmen mobil listrik yang semakin berkembang.
Masih Diragukan Daya Saingnya
Meskipun para analis berbeda pendapat mengenai prospek EV Xiaomi, peluncuran mobil listrik oleh perusahaan tersebut tetap menjadi langkah signifikan.
Beberapa melihatnya sebagai perpanjangan alami dari bisnis Xiaomi yang telah sukses, dengan potensi untuk menawarkan keunggulan digital yang lebih lancar
Namun, yang lain meragukan apakah Xiaomi dapat menembus pasar EV premium, mengingat konsumen Tiongkok mungkin lebih terbiasa dengan produk Xiaomi yang terkenal sebagai produk dengan harga merakyat.
Pertanyaan lain juga muncul menganai potensi dan langkah Xiaomi untuk bersaing dengan merek-merek EV yang sudah mapan.
Hal tesebut menjadi pertanyaan yang akan terus dipantau dengan cermat oleh pasar otomotif dan pengamat industri. Dalam prosesnya, reaksi pasar dan adopsi konsumen akan memberikan wawasan yang berharga tentang potensi keberhasilan Xiaomi di pasar mobil listrik. (*)
Bagikan